, ,

Rahasia Sukses Sebuah Bisnis: Membangun Aliansi Bisnis dengan Supplier Frozen Food

Posted by

Dalam industri makanan dan minuman, pemasok makanan beku berperan penting dalam memasok produk berkualitas ke restoran, katering, dan bisnis makanan lainnya. Membangun hubungan yang sukses dengan pemasok makanan beku dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi bisnis Anda seperti ketersediaan produk yang berkelanjutan, harga yang kompetitif, dan dukungan yang andal.

Beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk membangun hubungan baik dengan pemasok makanan beku:

Penelitian dan Evaluasi

Langkah pertama untuk membangun hubungan dengan pemasok makanan beku adalah penelitian yang cermat. Identifikasi pemasok yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan kamu, termasuk produk yang mereka tawarkan, kualitasnya, dan reputasinya di industri. Baca ulasan pelanggan, minta referensi, dan bandingkan opsi vendor untuk memastikan kamu untuk memilih yang terbaik.

Rapat dan Negosiasi

Setelah Anda mengidentifikasi beberapa pemasok potensial, atur pertemuan dengan mereka. Diskusikan kebutuhan bisnis Anda secara mendetail, termasuk jumlah pembelian, persyaratan pengiriman, dan persyaratan kualitas. Diskusikan juga harga dan syarat pembayaran. Anda memiliki hak untuk bernegosiasi dan mencari penawaran yang saling menguntungkan.

Kualitas Produk

Pastikan untuk memeriksa kualitas produk yang ditawarkan oleh pemasok. Makanan beku harus segar, tidak rusak dan sesuai dengan standar keamanan pangan yang berlaku. Minta sampel produk untuk pengujian sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan pemasok. Kualitas produk yang baik membantu menjaga kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan Anda.

Keandalan dan Pengiriman Tepat Waktu

Pilih pemasok yang dapat diandalkan untuk pengiriman. Pastikan mereka memiliki sistem pengiriman yang efisien dan dapat mengirimkan produk tepat waktu. Pengiriman tepat waktu sangat penting untuk kelancaran bisnis Anda. Selain itu, komunikasi yang baik dengan pemasok mengenai persyaratan dan perubahan pesanan penting untuk memastikan pengiriman tepat waktu. Harga bersaing:

Salah satu pertimbangan terpenting saat memilih makanan beku adalah harga. Bandingkan harga dari beberapa penyedia untuk menemukan yang paling kompetitif. Jangan hanya memilih provider berdasarkan harga termurah. Ingat juga untuk mempertimbangkan kualitas produk dan keandalan pengiriman saat membuat keputusan.

Hubungan Berkelanjutan

Setelah kita memutuskan pemasok makanan beku yang cocok, penting untuk mengembangkan hubungan yang langgeng dengan mereka. Menjaga komunikasi terbuka dan menjaga hubungan baik dengan contact person pemasok yang bertanggung jawab.

Nah, dari hal diatas mana aja yang udah kamu lakuin? 

Menjadi suplier frozen food merupakan potensi usaha yang cukup besar, disamping itu makanan beku memiliki beberapa manfaat, seperti kenyamanan dan kemudahan penggunaan, karena dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa mempengaruhi rasa atau nutrisi. Makanan beku juga dapat membantu mengurangi pemborosan makanan, meningkatkan ketersediaan makanan sepanjang tahun, dan memfasilitasi penyediaan makanan dalam situasi darurat.

Teknologi pembekuan juga berarti penyimpanan makanan di dalam freezer dengan suhu 12 °C hingga -24 °C. Teknik pembekuan cepat dilakukan pada suhu -24°C hingga -40°C.

Berbeda dengan refrigerasi, makanan dapat awet lebih lama dengan cara dibekukan yaitu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Namun perlu diperhatikan bahwa makanan juga dapat rusak jika disimpan pada suhu yang terlalu rendah.

Jika makanan beku dibuang secara teratur hingga mencair, bakteri pembusuk akan aktif kembali. Ini karena menyimpan makanan pada suhu rendah tidak membunuh mikroorganisme yang dikandungnya.

Melansir dari http://cnnindonesia.com   berikut 5 cara menyimpan frozen food agar tetap aman dan tahan lama.

1. Penyimpanan kedap udara

Melansir dari WebMD, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penyimpanan frozen food. Penyimpanan setidaknya untuk mencegah frozen food tercemar bau dari makanan lain, kehilangan kelembapan, juga agar makanan tidak tercemar bakteri sehingga bisa berbahaya saat dikonsumsi.
Oleh karenanya, minimalisir frozen food dari kontak udara terbuka. Caranya, pastikan wadah atau kontainer penyimpanan kedap udara. Jika makanan disimpan dalam kantong makanan, sebaiknya keluarkan udara di dalam kantong sebelum menguncinya (sealing).

2. Bungkus kedap udara makanan beku

Menentukan bungkus frozen food bergantung pada kapasitas freezer, jenis makanan dan rencana memasak Anda. Melansir dari The Kitchn, ada beberapa jenis pembungkus dan peruntukannya.

– Lembar pembungkus
Lembaran baik dari alumunium foil, kertas atau plastik (plastic wrap) membantu mengisolasi makanan dari udara yang lebih dingin dan es di freezer. Lembar pembungkus baik digunakan untuk makanan yang padat seperti potongan daging, ikan dan roti.

– Kantong
Kantong penyimpanan khusus untuk freezer biasanya memiliki tutup seperti resleting. Wadah seperti ini bisa Anda gunakan untuk jenis makanan apapun terutama makanan bertekstur cair. Ini pun bisa jadi strategi penyimpanan untuk makanan yang sering dikonsumsi atau penggunaan jangka pendek dan untuk menghemat ruang di freezer.

– Kontainer tertutup
Di pasaran, Anda akan menemukan aneka kontainer berbagai ukuran untuk menyimpan makanan. Tak jarang beberapa produk menawarkan teknologi antibocor sehingga makanan bertekstur cair pun bakal aman. Hanya saja makanan yang disimpan dalam jangka waktu panjang bisa meninggalkan noda di wadah dan sulit hilang. Sebaiknya gunakan hanya untuk penggunaan jangka pendek atau sekadar untuk wadah bekal.

– Wadah kaca
Wadah kaca sangat ideal untuk menyimpan frozen food dalam jangka waktu panjang. Tidak seperti kontainer plastik, makanan tidak akan meninggalkan noda pada wadah kaca.

3. Pisahkan dalam bungkusan kecil

Penting untuk memastikan frozen food cepat membeku demi mencegah pertumbuhan bakteri. Untuk menyiasatinya, sebaiknya pisahkan makanan ke dalam bungkusan kecil atau sesuai kebutuhan pengolahan.

Anda tentu tidak akan mengolah sebongkah daging dalam sekali masak apalagi hanya untuk dikonsumsi dua orang. Sebaiknya, potong-potong daging menjadi beberapa ons menyesuaikan porsi makan, bungkus dengan alumunium foil atau plastic wrap. Saat akan diolah, Anda tidak perlu mengeluarkan sebongkah daging demi memasak untuk seporsi makanan.

4. Beri label tanggal masuk

Meski Anda tahu makanan yang disimpan bakal habis dalam seminggu atau dua minggu, beri label pada masing-masing wadah. Label berisi tanggal masuk freezer sehingga Anda bisa memantau kondisi makanan sekaligus menentukan makanan mana yang perlu didahulukan untuk dikonsumsi.

5. Proses thawing

Mengutip dari berbagai sumber, frozen food sebaiknya disimpan dalam freezer dengan suhu -18 derajat Celcius. Frozen food yang disimpan dalam suhu sekian derajat jelas tidak bisa langsung Anda olah. Anda memerlukan proses thawing atau mencairkan makanan yang beku.

Pada prinsipnya, thawing merupakan proses mencairkan makanan baik menggunakan suhu ruang, air mengalir atau air panas. Thawing dengan cara mengeluarkan makanan dari freezer dan diletakkan di suhu ruang hanya bisa diaplikasikan untuk roti, muffin atau jenis roti-roti lain.

Untuk jenis makanan lain sebaiknya thawing dilakukan dengan cara memindahkan makanan dari freezer ke chiller alias kulkas yang bersuhu lebih hangat. Ini memerlukan waktu berjam-jam sehingga Anda bisa mengeluarkan makanan dari freezer di malam hari dan diolah keesokan paginya. Maksimal thawing dengan cara ini adalah 2×24 jam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *