, , , ,

Potensi Besar Ekspor Sambal Kemasan di Pasar Dunia

Posted by

Sambal sudah dikenal sebagai olahan pendamping makanan yang sangat digemari sebagian besar masyarakat Indonesia. Olahan ini memberikan sensasi perpaduan dimensi rasa pedas, gurih dan bahkan sedikit rasa manis/asin. Sambal adalah kondimen kuno khas pulau Jawa yang sudah dikonsumsi sejak abad ke-10 Masehi. 

Meskipun sambal bisa membuat lidah terasa terbakar dan berpotensi membuat sakit perut, sebagian besar lidah masyarakat lokal kita sudah terbiasa dengan rasa kuliner dari bumbu rempah yang pedas. Tidak hanya cabai, orang Indonesia juga terbiasa dengan rasa pedas dari merica, jahe, dan masih banyak lagi.

POTENSI OLAHAN SAMBAL DI RANAH INTERNASIONAL

Makanan dan minuman kemasan Asia sudah menjadi produk andalan untuk diekspor di pasar global. Indonesia sendiri sudah banyak memasarkan brand/merek lokalnya ke negara luar, baik produk kosmetik, fashion, alat rumahan, makanan dan juga minuman. Sambal juga menjadi salah satu olahan makanan kemasan yang mencuri perhatian masyarakat internasional. Fenomena ini sontak memunculkan sebuah potensi dagang global bagi para pengusaha sambal dalam negeri.

Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, sambal pecel dan beberapa jenis makanan olahan lainnya mulai digemari warga New York, Amerika Serikat sejak tahun 2013 silam. Pangsa pasar makanan khas di AS sangat besar, mencapai 90 miliar dollar AS. Indonesia baru mendapatkan devisa 70 juta dollar AS dari ekspor produk makanan olahan ke AS. Melihat pergeseran selera para penggemar makanan di sana, Indonesia bisa mengambil kesempatan itu (Kompas, 2014).

Sejumlah negara Timur Tengah, Tiongkok, dan Pakistan juga mulai melirik produk makanan olahan Indonesia. Ekspor produk makanan dan minuman olahan tahun 2013 mencapai 5 miliar dollar AS (Kompas, 2014). 

Selain itu, di Eropa makanan Asia juga menjadi makanan yang wajib disantap setidaknya sebulan sekali. Contohnya di Belanda, masyarakatnya sudah biasa makan masakan Indonesia salah satunya adalah olahan sambal. Produk sambal bukan barang yang sulit ditemukan di toserba Belanda. Sambal ini dapat dikonsumsi bersama nasi atau pun roti. Peneterasi sambal itu sendiri kemudian meluas. Beberapa toko di negara selain Belanda juga sudah menjual produk sambal (Ukmindonesia.id, 2022).

Melihat besarnya kesempatan meraih untung dalam memasarkan sambal ke luar negeri, diharapkan pemilik usaha sambal bisa mengambil chance besar ini. Selain menambah devisa negara, dengan membawa sambal ke pasar dunia, produsen turut memberikan kontribusinya dalam mengenalkan potensi unggul bahan rempah Indonesia di mata dunia. Sehingga ke depannya Indonesia berpotensi menjadi kompetitor unggul di pasar makanan dan minuman kemasan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *