,

LADA: KOMODITI EKSPOR REMPAH TERBESAR DAN MENJANJIKAN BAGI INDONESIA

Posted by

Lada menjadi salah satu komoditi ekspor rempah yang sangat menjanjikan baik dulu hingga nanti. Kontribusi ekspor komoditi ini memiliki nilai dan potensi yang besar. Walaupun bukan yang terbesar, Indonesia masih merupakan salah satu pesaing kuat negara penghasil Lada dunia.

 

Primadona Rempah Dunia Pada Jamannya

 

Lada telah menjadi rempah yang sangat penting sejak zaman dahulu. Lada menjadi bagian penting dalam pengobatan tradisional di India, Tiongkok kuno dan mesir.

Pada kekaisaran Romawi Lada dinilai sebagai barang mewah yang hanya dimiliki oleh orang – orang kaya. Lada digunakan pada masakan, obat – obatan dan campuran pada minuman beralkohol.

Pada Abad Pertengahan, kepopuleran lada sebagai bahan masakan dan obat mencapai puncaknya di Eropa. Selain dianggap sebagai bahan yang sehat, rempah-rempah seperti lada juga digunakan secara luas untuk meningkatkan kualitas alami makanan. Vasco da Gama dan Christopher Columbus melakukan ekspedisi menuju Samudra Hindia dan Dunia Baru untuk menguasai Lada.

Sekarang, tanaman ini sekarang menjadi primadona perdagangan rempah dunia dan sekarang dikenal dengan julukan The King of Spices (Rajanya Rempah – Rempah).

 

Indonesia Pernah Menjadi Eksportir Lada terbesar di Dunia

 

Penanaman lada dimulai ribuan tahun yang lalu di India, tempat asalnya. Ada dua macam Lada yakni Lada Putih dan Lada Hitam. Kedua jenis ini berasal dari tanaman yang sama, perbedaannya terletak dari cara pengolahannya.

Para pedagang dari eropa memperkenalkannya pada pulau-pulau utama di Indonesia pada abad ke-16. Perdagangan Lada di Indonesia terus berkembang sejak saat itu bahkan menimbulkan konflik di Eropa karena mereka ingin menguasai perdagangan Lada. 

Indonesia pernah menjadi pusat perdagangan Lada dunia dan menjadi produsen terbesar. Sebelum perang dunia, Indonesia pernah menguasai 80% kebutuhan Lada di Dunia. Hal ini bertahan hingga tahun 2000-an. Ekspor Lada Indonesia mencapai 43.193 ton per tahun pada periode 1990-2000. 

Rempah Yang Berkhasiat dan Populer di Dunia

Lada merupakan rempah yang kaya akan khasiat dan bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu Lada juga dapat meningkatkan rasa masakan secara keseluruhan. Terdapat serat, kalsium, zat besi, fosfor, kalium pada Lada. Selain itu juga terdapat beragam vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B6, K, antioksidan dan antiperadangan.

Terdapat zat piperin yang membuat Lada jadi terasa pedas. Konsumsi Lada baik bagi kesehatan terutama untuk sistem pernapasan dan pencernaan. Selain itu, di dalam Lada terdapat zat antioksidan alami yang berfungsi melawan radikal bebas. Tak hanya itu, Lada bisa menghambat bakteri penyebab infeksi.

Rasanya yang pedas membuat Lada sebagai salah satu bumbu masakan yang begitu populer terutama di kawasan Asia. Selain rasanya, khasiatnya yang tidak kalah hebat membuatnya masih digunakan pada obat – obat herbal dan tradisional hingga sekarang.

Ekspor Lada Indonesia

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 produksi Lada nasional mencapai 78.000 ton. Produksi Lada hingga tahun tersebut mengalami fluktuasi. Produksi lada terbesar berasal dari provinsi Bangka Belitung yang terkenal dengan lada Putih-nya. Sedangkan, Lampung yang berada di urutan kedua terkenal dengan Lada Hitam-nya.

Nilai ekspor Lada Putih mengalami kenaikan sebesar 23,06 persen pada tahun 2021 dibanding tahun sebelumnya. Tercatat dalam data Badan Pusat Statistik nilai ekspor pada tahun 2021 mencapai 92,68 Juta Dollar AS atau sekitar 1,44 Triliun Rupiah.

Sedangkan, nilai ekspor Lada Hitam pada tahun 2021 mencapai angka 47,89 Juta Dollar atau setara dengan 706,7 Miliar Rupiah. Ada penurunan sebesar 27 persen dari tahun sebelumnya.

Importir Lada terbesar Indonesia adalah negara Vietnam. Lalu, diikuti oleh Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Saat ini, Indonesia merupakan produsen Lada terbesar kedua di Dunia di bawah Vietnam.

Kesimpulan

Menteri Perdagangan Zulhas ingin terus mengembangkan komoditas Lada dan optimis Indonesia bisa kembali kuasai pasar Lada di Dunia. Sejumlah usaha dilakukan seperti menggandeng International Pepper Community (IPC) untuk berbagi informasi. Kita harus optimis kalau kita bisa kembali menjadi produsen Lada terbesar karena Indonesia memiliki sejarah dan budaya yang kuat menyangkut perdagangan Lada. Berdasarkan letak geografis dan bonus demografi kita memiliki peluang dan kesempatan yang besar untuk menggeser Vietnam dan menjadi produsen utama komoditas Lada.

 

Sumber:

https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/komoditas-lada-sejarah-manfaat-produsen-dunia-produksi-dan-ekspor-indonesia

https://www.worldhistory.org/trans/id/1-10038/lada

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/04/13/indonesia-optimis-bisa-kuasai-pasar-kelapa-dan-lada-dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *