Dalam berbagai masakan di seluruh dunia, bumbu merupakan elemen kunci yang memberikan karakteristik khusus pada hidangan. Salah satu bumbu yang menduduki peringkat tertinggi di dunia menurut Taste Atlas adalah bawang goreng. Bawang goreng bukan hanya sekadar penyedap, tetapi telah meraih gelar sebagai bumbu paling enak nomor 1 yang diakui oleh para penikmat kuliner di seluruh dunia.
Bawang goreng memiliki daya tarik yang tak tertandingi, tidak hanya karena rasa yang unik tetapi juga aroma khasnya yang dapat menggugah selera. Proses menggoreng bawang memberikan karakteristik karamelisasi pada setiap helai, memberikan sentuhan manis dan gurih yang sulit untuk diabaikan. Ketika bawang dipotong tipis dan digoreng dengan sempurna, hasilnya adalah kelezatan yang luar biasa yang dapat meningkatkan rasa hidangan apa pun.
Keberagaman Penggunaan dalam Kuliner Global
Bawang goreng bukanlah bumbu yang terbatas pada satu jenis masakan saja. Sebaliknya, keberagaman penggunaannya membuatnya cocok untuk berbagai hidangan dari berbagai belahan dunia. Dalam masakan Asia, bawang goreng sering digunakan sebagai hiasan untuk mie goreng, bubur, atau hidangan lainnya. Di Eropa, bawang goreng menjadi pendamping sempurna untuk hidangan salad, kentang goreng, dan bahkan burger gourmet. Keunikan bawang goreng adalah kemampuannya untuk memberikan sentuhan istimewa pada berbagai jenis kuliner tanpa kehilangan identitasnya.
Bawang goreng Sumenep tembus pasar Belanda
Pasar kuliner global selalu menjadi medan yang menantang bagi produk-produk lokal, namun bawang goreng asli Sumenep, Indonesia, berhasil membuat terobosan gemilang hingga ke pasar Belanda. Keunikan rasa dan kualitas bawang goreng Sumenep telah mengukuhkannya sebagai produk yang mendunia, membanggakan tradisi kuliner Indonesia di mata dunia.
Inisiatif Upland Project yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian telah berhasil mengenalkan produk bawang goreng yang dihasilkan oleh para petani di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ke pasar Belanda.
Bawang goreng yang dihasilkan oleh kelompok tani yang bergabung dalam Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Pertama Indah Rubaru (PIR) telah mendapatkan kontrak bernilai 400 ribu dolar AS dari PT Ben Helen Trading Belanda, dengan durasi kontrak lima tahun mulai tahun 2023 hingga 2028.
Bawang goreng Sumenep telah membuktikan dirinya sebagai utusan kuliner Indonesia yang berhasil menembus pasar Belanda. Dengan kualitas unggul dan rasa yang menggoda, produk ini tidak hanya memperkaya pilihan kuliner di Belanda tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Sumenep dan Indonesia secara keseluruhan. Keberhasilan ini menandai langkah positif dalam mempromosikan kekayaan kuliner lokal Indonesia di pasar internasional.
(Sumber: tasteatlas.com & antaranews.com)
Leave a Reply