Untuk menjadi eksportir, itu bisa dibilang mudah-gampang sulit. Mari kita lanjutkan!
Saat ini, bukan hanya perusahaan besar yang bisa menjadi eksportir; bisnis rintisan seperti perusahaan kecil dan menengah (UMKM) juga bisa mulai belajar bagaimana menjadi eksportir pemula.
Karena semua hal sekarang dapat dengan mudah diakses dan didistribusikan melalui internet dan platform sosial media.
Selain itu, pemerintah juga mendukung dan memberikan fasilitas kepada UMKM untuk mulai menjual barang mereka ke negara-negara tujuan ekspor.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini dan mulai mengirimkan barang-barang Indonesia ke berbagai negara di seluruh dunia.
Lihat uraiannya di artikel berikut untuk mengetahui cara menjadi eksportir pemula.
Keuntungan Menjadi Eksportir
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menjadi eksportir pemula, mari kita ketahui tentang keuntungan yang dapat Anda peroleh sebagai eksportir.
Dengan menjadi eksportir, Anda dapat membantu meningkatkan pemasukan devisa negara. Akibatnya, perekonomian negara juga meningkat.
Tambahan tenaga kerja ahli tentu diperlukan jika perusahaan Anda berkembang. Dengan demikian, Anda dapat menawarkan kesempatan kerja baru kepada mereka yang membutuhkan.
Yang terakhir, karena meningkatnya permintaan produk asing, Anda juga berkontribusi pada pertumbuhan industri dalam negeri.
Syarat Menjadi Eksportir
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa memenuhi persyaratan berikut adalah langkah pertama untuk menjadi eksportir pemula.
1. Berbadan Hukum yang Sah dan Bisa Dibuktikan
Ini berarti bahwa Anda harus memiliki kelompok atau organisasi yang didirikan dengan akta legal yang sah sehingga dapat diperlakukan sebagai subyek hukum. Yayasan, koperasi, BUMN, BUMD, Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), perseroan, dan firma adalah beberapa contohnya.
2. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Anda dapat membuat NPWP dengan mengunjungi Kantor Pelayanan Pajak terdekat (KP2KP).
3. Mengantongi Izin
Jika Anda ingin menjadi eksportir dalam bidang perdagangan, Anda harus memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) atau Surat Izin Industri (untuk bidang industri).
Rekomendasi untuk Eksportir Pemula
Cara menjadi eksportir pemula sebenarnya tidak terlalu sulit. Jika Anda ingin memulai, berikut adalah beberapa saran yang dapat Anda coba.
1. Riset Produk yang Paling Laris Untuk menghindari kerugian
pertama-tama lakukan penelitian tentang produk yang paling laris.
Semua negara memiliki kebutuhan akan produk yang berbeda, jadi Anda bisa memulai mencari tahu kebutuhan suatu negara terhadap produk tertentu. Cari barang apa yang dijual di negara tertentu dan memiliki demand tinggi.
2. Tentukan Negara yang Dituju
Setelah Anda menentukan barang apa yang akan Anda jual, coba cari tahu negara mana yang akan menjadi target bisnis Anda.
Negara dengan populasi terbesar biasanya memiliki potensi yang lebih besar, seperti Amerika Serikat, India, dan Tiongkok.
Selain itu, Anda dapat mencari negara mana yang memiliki konsumsi produk yang ingin Anda jual.
Misalnya, jika produk yang Anda jual adalah kopi, penelitian menunjukkan bahwa Finlandia, Norwegia, dan Islandia adalah negara dengan pengguna kopi terbanyak. Oleh karena itu, Anda dapat mempertimbangkan untuk menjadi target ekspor negara-negara ini.
Selain dua cara di atas, Anda juga dapat mempertimbangkan negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, yang memiliki kemiripan budaya dan geografis dengan Indonesia.
3. Mempelajari Ekspor Langsung dan Tidak Langsung
Jika Anda ingin menjadi eksportir pemula, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memahami dua jenis ekspor: langsung dan tidak langsung.
Menjual atau memasarkan barang ke pelanggan luar negeri secara langsung tanpa menggunakan perantara pihak ketiga dikenal sebagai ekspor langsung.
Sementara itu, Anda memerlukan bantuan dari pihak ketiga untuk berkomunikasi dengan pembeli dari luar negeri jika Anda mengekspor secara tidak langsung.
Bisnis, agen perdagangan ekspor, atau eksportir lain yang berpengalaman biasanya merupakan pihak ketiga di sini.
4. Siapkan Dokumen untuk Ekspor
Untuk melakukan ekspor barang ke luar negeri, Anda memerlukan beberapa dokumen khusus yang mencakup legalitas usaha dan dokumen ekspor.
Adapun yang dimaksud dengan dokumen legalitas usaha adalah seperti SIUP, TDP (Tanda Daftar Perusahaan), NPWP, dan NIK (Nomor Identitas Kepabeanan).
Sementara itu, dokumen ekspor di antaranya adalah invoice dan packing list yang berisi informasi mengenai isi paket, seperti jumlah, jenis, dan berat barang.
5. Manfaatkan Fasilitas dari Pemerintah
Ada banyak fasilitas tersedia dari pemerintah yang bisa Anda manfaatkan sebagai eksportir.
Anda bisa mencari fasilitas yang tersedia melalui laman situs web resmi Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN).
Anda juga bisa mengikuti pameran business matching yang dilaksanakan pemerintah. Dalam acara ini, pebisnis Indonesia dan pembeli internasional dapat bertemu.
Hal ini tentu bisa menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan produk Anda ke khalayak luas dan menarik pelanggan.
6. Manfaatkan Internet dan Sosial Media
Internet sangatlah memudahkan kita untuk mengetahui informasi dari berbagai belahan dunia.
Oleh karena itu, penting untuk memasarkan bisnis dan produk yang Anda tawarkan melalui dengan bantuan internet.
Anda bisa mengiklankan produk tersebut melalui Google Ads, YouTube Ads, Instagram Ads, bahkan TikTok Ads.
Namun, jika Anda tidak ingin mengeluarkan dana berlebih, manfaatkan sosial media seperti TikTok, Instagram, dan Twitter yang kini ramai digunakan oleh banyak orang dari berbagai negara.
Ada juga portal internasional seperti marketplace yang memiliki pengguna mancanegara, seperti Amazon, Alibaba, dan AliExpress.
Pelajari juga karakteristik target market Anda dan ketahui media mana yang bisanya mereka gunakan. Dengan begini, Anda bisa lebih optimal dalam memasarkan produk.
7. Kenalkan Produk Lewat Pameran
Pemerintah biasanya rutin menggelar pameran dagang yang bernama Trade Expo Indonesia tiap tahunnya.
Pameran ini merupakan kesempatan besar untuk memasarkan produk usaha Anda kepada pelanggan internasional.
Selain untuk meningkatkan awareness terhadap usaha dan produk Anda, mengikuti pameran juga dapat memperluas wawasan serta networking dalam bidang bisnis.
Aktiflah mencari informasi mengenai kapan pameran produk ekspor diadakan di Indonesia dan bagaimana mendaftarkan diri sebagai peserta.
Itulah beberapa tips dan cara menjadi eksportir pemula yang dapat Anda ikuti.
Nah, setelah mengetahui cara menjadi eksportir pemula, tidak ada salahnya jika Anda juga menggunakan layanan pendukung transaksi trade untuk eksportir dari Goorita.
Nantinya, Sobat Goorita bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan transaksi perdagangan baik impor maupun ekspor, serta kemudahan transaksi melalui GooSend.
Akhir kata, semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Leave a Reply